LAPORAN OBSERVASI USAHA
WARUNG PECEL
Guna
Memenuhi tugas karya ilmiah mata pelajaran bahasa indonesia
Nama : Muhamad Syaeful Anwar
Kelas : XI B
No
absen : 10
LAPORAN OBSERVASI USAHA
WARUNG PECEL
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Kewirausahaan pertama kali muncul pada
abad ke 18 yang diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal dll. Tujuan utama mereka adalah sebagai pertumbuhan dan organisasi
melalui inovasi dan kreatifitas. Keuntungan dan kekayaan bukan merupakan tujuan
utama. Sampai pada masa sekarang ini pun, kewirausahaan masih melekan dan
berjalan dengan baik. Oleh sebab itu untuk menghadapi dalam era perdagangan
bebas. Kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang
siap bekerja, melainkan harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja
baru. Membuka dan memperluas lapangan
kerja baru merupakan kebutuhan yang
sangat mendesak.
Oleh karena itu, diperlukan
kebijaksanaan pemerintah untuk mendukung adanya pendidikan kewirausahaan yang
dapat membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru. Pembangunan
indonesia akan lebih mantap apabila ditunjang oleh adanya para wira usahawan
yang ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam
menyediakan lapangan kerja baru. Pemerintah indonesia untuk sementara waktu
belum mampu menggarap semua aspek pembangunan, karena membutuhkan anggaran
belanja yang cukup besar, personalianya, sarana dan prasarananya, dan
pengawasannya. Jadi para wirausahawan merupakan potensi penunjang pembangunan,
baik untuk bangsa maupun untuk negara, pada dasarnya didalam pembangunan
sekarang ini, semua warga negara indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat
kewirausahaan.
Oleh karena itu untuk menjadi
wirausahawan masih terbuka lebar. Sebenarnya untuk menjadi wirausaha itu tidak
hanya mencakup pengusaha yang bergerak didalam bidang swasta saja, tetapi
berlaku juga bagi mereka yang aktif diperusahaan negara. Untuk menjadi seorang
wirausahawan harus memiliki persyaratan sebagai berikut: kesediaan bekerja
keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk
meningkatkan jumlah para wira usaha yang berkualitas.
b. Untuk
menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh.
c. Untuk
membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, unggul.
d. Untuk
mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wira usaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Manfaat
Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan
tujuan penelitian maka dapat memberikan
informasi kepada masyarakat bahwa banyak jenis usaha yang dapat kita kerjakan
sebagai pendapatan serta membuka lapangan kerja baru.
B. TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
Istilah kewirausahaan berasal dari
bahasa prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara” pada
abadpertengahan istilah ini digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang
menangani proyek produksi yang berskala besar. Sedangkan skala kewirausahaan
secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan memikul resiko
finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa
moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan adalah suatu
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan
hidup. Sedangkan yang dimaksud dengan
seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan binis: mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya yang
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inofatif kedalam
dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses.
Intinya,
seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha
danmengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.Orang-orang yang memiliki
kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.Secara epistimologis,
sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuandalam berpikir
kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,tenaga
penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.Seorang
wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi jugaberbuat,
merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakanyang
berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikirtentang
sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatuyang
baru. Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan
parawirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam
kenyataannya,kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan
semata, karenasifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun
pemerintahan(Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
Wirausahawan
adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif denganjalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang(opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997)
Kewirausahaan
(entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu beranimengembangkan
usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semuafungsi,
aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana,2001).Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan
nilai tambah di pasar melalui prosespengkombinasian sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda agar dapatbersaing.Menurut Zimmerer (1996:51), nilai
tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
·
Pengembangan teknologi baru
·
Penemuan pengetahuan baru
·
Perbaikan produk yang sudah ada
·
Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan
barang dan jasa yang lebih banyak
Dengan
sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways ofproviding more goods
and services with fewer resources)Walaupun di antara para ahli ada yang lebih
menekankan kewirausahaan pada peranpengusaha kecil, namun sifat inipun
sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yangberprofesi di luar wirausahawan. Jiwa
kewirausahaan ada pada setiap orang yangmenyukai perubahan, pembaharuan,
kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.Dengan demikian, ada enam hakekat
pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
·
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasilbisnis (Ahmad Sanusi,
1994)
·
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
·
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan
nilai lebih.
·
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
·
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas
dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha(Zimmerer, 1996)
·
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untukmemenangkan persaingan
C. METODE
PENELITIAN
1. Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan dikelurahan purwodadi kecamatan purwodadi mulai tanggal 1 februari
– 21 maret 2012.
2. Bahan
dan Alat Penelitian
Bahan
dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku panduan, kamera, dan
peralatan tulis menulis.
3. Metode
a. Populasi
Populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup yang kita tentukan,
populasi berhubungan data bukan manusianya. Populasi memiliki parameter yakni
besaran terukur yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat kecamatan purwodadi dan sekitarnya.
b. Sampel
Pengertian sampel adalah bagian dari
populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian, dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan secara acak.
c. Metode
survei
Tujuan
dilakukan survei adalah untuk mendapatkan macam-macam pendapat dari para
wirusahawan yang sedang melakukan kegiatan usaha.
d. Tekik
wawancara
Wawancara dilakukan dengan masyarakat
setempat untuk menggali informasi tentang jenis wirausaha apa yang sedang
ditekuni dalam memperoleh keberhasilan.
4. Pengumpulan
Data
Pengumpulan
data setelah lokasi penelitian ditetapkan. Hasil survi dan wawancara yang telah
dicatat.
5. Pengolahan
Data
Pengolahan data dapat
dibagi menjadi 2 yaitu:
·
Pengolahan data
kualitatif yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan penarikan kesimpulan
biasanya dilakukan pada penelitian tindakan kelas.
·
Pengolahan data
kuantitatif yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan teknik menghitung atau
data yang dapat diangkakan biasanya dilakukan pada penelitian eksperimen.
D. HASIL
DAN PEMBAHASAN
1. Tantangan
berwirausaha
Meskipun
imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yangberhubungan
dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnissendiri
membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatanemosi.
Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagiwirausaha,
tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai
resikoberhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekananemosional, dan risiko meminta
tingkat komitmen dan pengorbanan jika kitamengharapkan mendapatkan imbalan.
2. Karakteristik
wirausaha
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi
oleh sifat
dan watak
yang dimiliki
olehseseorang.
Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan
sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan
tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaanseperti berikut:
1)
Percaya Diri
2)
Berorientasikan tugas dan hasil.
3)
Pengambil ResikoKepemimpinan.
4)
kepemimpinan
5)
Keorisinilan.
6)
Berorientasi ke masa depan.
7)
Jujur dan tekun1.
Pendapat lain M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakandelapan
karakteristik yang meliputi
1)
Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2)
Lebih memilih risiko yang moderat.3
3)
Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4)
Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5)
Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6)
Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannyademi masa depan yang lebih baik .
7)
Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untukmenciptakan nilai tambah
8)
Selalu menilai prestasi dengan uang.
Wirausaha
selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia
tidaksetengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil
resikoterhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di
ambiltidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi
risiko yangdidukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus
berjuang mencaripeluang sampai ada hasil.
Hasil-hasil
ini harus nyata/jelas dan objektif danmerupakan umpan balik bagi kelancaran
kegiatannya. Dengan semangat optimis yangtingggi karena ada hasil yang
diperoleh, maka uang selalu dikelolah secaraproaktif dan dipandang sebagai
sumber daya. Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri
tertentupula.
Dalam
Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yangdikutip
oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan
beberapakarakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki
ciri-ciri :
1.
Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas.
2.
Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam
padangan dan bertindakterhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan
kualitas pekerjaan, berencana,dan mengutamakan monitoring3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubunganbisnis
3. Hasil
observasi jenis usaha soto-pecel didaerah purwodadi
Warung Soto-Pecel yang saya observasi adalah warung
Soto-Pecel kecil yang pelanggannya adalah masyarakat sekitar. Namun
demikianwarung ini sangat digemari karena rasanya beda dari warung Soto-Pecel
yang lain.Artinya ada ciri khas tersendiri dari warung pecel ini. Jenis makanan dan minuman yang disediakan
beserta harga:
Nama makanan dan harga:
·
Pecel lontong Rp
3.000
·
Nasi Soto Rp 3.000
·
Tahu Bunting RP 500
·
Pisang Goreng Rp 500
·
Tempe Goreng Rp 500
·
Es Teh Rp 1.500
Aspek keuangan
Pada aspek keuangan ini usaha ini menggunakan modal
pribadi. yaitu dengan modal awal Rp 1.000.000.
berikut ini tampilan proyeksi keuangan
Proyeksi keuangan:
Modal awal Rp.1.000.000
Pembangunan tempat Rp.
300.000
Perlengkapan Rp.
100.000
Peralatan dapur Rp. 300.000
PBB Rp.
100.000
Jumlah Rp.
800.000
isa: (Rp. 1.000.000 – Rp. 800.000) =Rp. 200.000 ( Untuk
biaya produksi dll..)
Biaya Produksi per hari:
·
Beras 2 kg @ 5.000 (2 x 5.000) = Rp. 10.000
·
Tepung terigiu
2kg@5.000 (2x5000)=10.000
·
Tahu 50 biji@200 (50x200)=Rp.10.000
·
Pisang 1 tandan @ 10.000 ( 1 x 10.000) = Rp. 15.000
·
Tempe 13 biji @ 5.000 (13 x 1000) = Rp. 13.000
·
Minyak goreng 1 kg @ 10.000 (1 x 10.000) = Rp. 10.000
·
Kayu bakar 1 ikat @ 7.000 (1 x 7000) = Rp. 7.000
·
Sayuran @ 5000 (2 x 5.000) = Rp. 20.000
·
Kecap 1 botol @ 5000 (2 x 5.000) = Rp. 10.000
·
Es batu 3 balok @ 1.000 (3x1.000)=Rp. 3.000
·
Teh 1 bungkus @ 2.000 (1x2.00)=Rp. 2.000
Jumlah Rp.
115.000
Pendaatan per hari:
·
Pecel lontong terjual sekitar 15 piring per hari
(15x3000)=Rp. 45.000
·
Nasi Soto Terjual sekitar 15 mangkuk / hari. (15 x 3000)
= Rp. 45.000
·
Tahu Bunting Terjual sekitar 40 buah / hari. (40 x 500) = Rp. 20.000
·
Pisang
Goreng Terjual sekitar
40 buah
/ hari.
(40 x
500)= Rp. 20.000
·
Tempe Goreng Terjual sekitar 40 buah / hari. (40 x 500) = Rp. 20.000-
·
Es The Terjual sekitar 15
gelas / hari. (15 x 1000) = Rp. 15.000
Jumlah Rp.
165.000
Jadi pendapatan / hari adalah Rp. 175.000
Laba: (Hasil Penjualan - Biaya produksi)
Jika hasilnya minus, maka usaha tersebut Devisit
Jika hasilnya plus, maka usaha tersebut surplus
Laba: (Rp. 165.000- Rp. 115.000) = Rp. 50.000Pendapatan
per Bulan = (30 X 50.000) = Rp. 1.500.000
Pendapata per Tahun = (12 X 1.500.000) = Rp. 18.000.000
E. SIMPULAN
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa untuk membuka lapangan usaha perlu diperhatikan:
·
Kesiapan mental
·
Kesesuaian dengan
kemampuan sendiri
·
Ketepatan waktu
·
Situasi, kondisi,
ketersediaan bahan baku
·
Sumber daya manusia
·
Modal dan transportasi
oleh karena itu, jiwa kewirausahaan harus kita tumbuhkan dalam diri kita
masing-masing, dengan kewirausahaan setidaknya akan mampu mengatasi kesulitan
yang kita hadapi seperti ekonomi kita.
F. DAFTAR
PUSTAKA
http://adesyams.blogspot.com/2012//hakekat-kewirausahaan. html di akses tgl 10 april
2012
http://adesyams.blogspot.com/2012/06/hakikat-dan-konsep-dasar-kewirausahaan.html di
akses tgl 06 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar