Rabu, 04 Desember 2013

BERBICARA DI DEPAN PUBLIK



BERBICARA DI DEPAN PUBLIK
ISI MATERI
Pengertian Public Speaking
Istilah public speaking terdiri dari dua kata: public dan speaking. Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat. Speaking artinya berbicara.
Kamus Merriam-Webster mengartikan public sepeaking sebagai “ the act or skill of speaking to a usually large group of people”. Public speaking adalah aksi atau keterampilan berbicara kepada sekelompok besar orang.
Laman Wikipedia mendefinisikan public speaking sebagai “”the process and act of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain a listening audience.” Proses dan berbicara kepada sekelompok orang secara terstruktur guna memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur”.
American Heritage Dictionary memaknai public speaking sebagai “The act, art, or process of making effective speeches before an audience.” Aksi, seni, atau proses menyampaikan pembicaraan efektif di depan audiens”.
Masih banyak definisi public speaking lainnya dalam bahasa Inggris. Kita belum menemukan istilah public speaking dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mungkin karena masih sulit dicarikan terjemahannya. Istilah yang semakna dengan public speaking dalam KBBI adalah “pidato”, yaitu “pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak”.
Jenis-Jenis Public Speaking
Kita sepakati saja, public speaking adalah “berbicara di depan orang banyak”, to speak before the public.
Jenis-jenis public speaking di antaranya pidato, ceramah, orasi, presentasi, menjadi pemateri diskusi, mengajar di kelas, memberikan briefing, memandu acara (MC/Pembawa Acara/Host), dan memimpin rapat atau berbicara dalam rapat.
Metode Public Speaking
Dari segi metode atau cara, dikenal empat jenis public speaking, yaitu
  1. Ad Libitum/Impromtu.
  2. Manuscript/Reading Complete Text.
  3. Memoriter/Memorizing.
  4. Extempore/Using Note.
Keempat jenis public speaking tersebut sekaligus juga sebagai empat cara menguasai materi public speaking.
  1. Ad Libitum/Impromptu –public speaking secara mendadak, tanpa persiapan. Dalam dunia siaran, Ad Libitum artinya berbicara tanpa naskah (script).
  2. Manuscript/Reading Complete Text –public speaking dengan cara membaca naskah pidato yang sudah disiapkan. Biasanya dilakukan pejabat negara atau mereka yang memberi sambutan di acara remi/formal.
  3. Memoriter/Memorizing –public speaking dengan menyampaikan hafalan naskah pidato.
  4. Ekstempore/Using Note –public speaking dengan bantuan catatan, pointer, garis besar materi (outline), atau slide materi yang ditayangkan di layar melalui infocus atau LCD Projector.
MANFAAT

Beberapa manfaat penting public speaking adalah:
1.Kemampuan Public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi (guru, dosen, manejer, pendakwah, instruktur, narasumber, penyiar,presenter, mc/pembawa acara, politikus, tenaga penjual, dll).
2.Melalui public speaking kita bisa menyampaikan ide/pemikiran kepada orang banyak dengan efektif dan respektif.

3.Dengan menguasai public speaking kita memiliki kesempatan luas untuk mengaktualisasikan segala potensi di hadapan siapapun. Ini adalah kesempatan untuk promosi diri. Karena bukan siapa yang Anda kenal yang akan membuat hidup Anda berubah, tetapi siapa yang mengenal Andalah yang akan membuat hidup Anda berubah.
4. Kemampuan public speaking mendukung kepemimpinan/ leadership.
5. Kemampuan public speaking menumbuhkan kepercayaan diri/ self confident.
6. Kemampuan public speaking berkontribusi dalam melejitkan prestasi.
7. Kemampuan dalam hal public speaking akan mendukung dan mempermudah sampainya suatu informasi, pesan, materi, pelajaran,dakwah dari komunikator kepada komunikan secara lebih efektif dan efisien.
Kesimpulan
Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan publik sudah sangat mutlak. Kemampuan ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang Public speaker dengan perannya sebagai  pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat saja menjadi inspirasi bagi para pendengarnya. Untuk itu, unsur motivasi komunikasi harus melekat dalam diri seorang public spekerguna menghindari kekhawatiran-kekhawatiran yang membuat ia ragu dengan kemampuannya.
Ketenangan seorang public speaker ditentukan oleh kesempurnaan persiapannya. Kemudian setiap proses pelaksanaanya dilakukan dengan sistematis. Maka, seorang public speaker akan mendapatkan kesuksesan apabila ia telah berhasil menjalankan strateginya dan menerapkan teknik-teknik berkomunikasi yang efektif. Strategi dan teknik tersebut dilaksanakan sebelum berbicara, saat berbicara, setelah berbicara, dan selama proses pengulangan kegiatan dikesempatan berikutnya.

SUMBER REFERENSI:
Komunikasi Praktis. (2013). Diakses tanggal 1 Desember 2013 dari http://www.komunikasipraktis.com/pengertian-public-speaking/#.Ups3DSc3TIU
Hojanto, O. (2013). Diakses tanggal 1 Desember 2013 dari http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/07/03/manfaat-public-speaking-573889.html

1 komentar: