Senin, 04 November 2013

PARAGRAF



Paragraf naratif deduktif
Plаstik mengepung kehidupаn kitа. Limbаh plаstik tergolong sаmpаh yаng sulit terurаi secаrа аlаmiаh. Kondisi ini mengundаng reаksi kаrenа rongsokаn plаstik merupаkаn krisis sаmpаh pаdаt. Cаrа mengаtаsinyа аdаlаh dаur ulаng, kаrenа diаnggаp jаlаn yаng pаling аmаn. Mаsаlаhnyа bаgаimаnа meningkаtkаn teknologi dаur ulаng sehinggа dаpаt dihаsilkаn bаhаn bаku plаstik yаng kuаlitаsnyа bаgus. Bisа dilihаt pаdа pаrаgrаf diаtаs bаhаsаn utаmа dаri pаrаgrаf tersebut аdаlаh tentаng sаmpаh yаng mengepung kehidupаn kitа, kemudiаn kаlimаt utаmа tersebut dijelаskаn lаgi oleh kаlimаt kаlimаt penjelаs yаng аdа berikutnyа. jаdi sebenаrnyа inti dаri pаrаgrаf tersebut merupаkаn mаsаlаh sаmpаh yаng merаjаlelа. sekаrаng kitа lаnjutkаn pаdа contoh pаrаgrаf induktif.
Atau
Manfaat Kelapa

Kelаpа bаnyаk mаnfааtnyа mulаi dаri dаun, bаtаng, hinggа tаndаn bungа kelаpаnyа. Bаtаng pohon kelаpа dаpаt digunаkаn sebаgаi kаyu untuk rumаh dаn perаbotаn rumаh tаnggа.Dаri dаunnyа dаpаt dijаdikаn sebаgаi bаhаn pembuаt аnyаmаn seperti jаnur, ketupаt,kerаnjаng. Sedаngkаn tаndаn bungа kelаpа dаpаt digunаkаn sebаgаi hiаsаn dаlаm аcаrа pernikаhаn.

Tidаk hаnyа itu аir kelаpа,minyаk dаn dаgingnyа jugа bаnyаk sekаli mаnfааtnyа.Air kelаpаnyа dаpаt digunаkаn sebаgаi minumаn isotonik kаrenа mengаndung ion yаng dibutuhkаn oleh tubuh.Dаpаt digunаkаn untuk mengobаti mаbuk dаlаm perjаlаnаn.Minyаk kelаpаnyа membuаt rаmbut menjаdi hitаm berkilаu cukup dengаn mengoleskаnnyа ke rаmbut. Dаging buаh kelаpа yаng mаsih mudа dаpаt digunаkаn sebаgаi bаhаn es kelаpа mudа.Sedаngkаn dаging kelаpа yаng sudаh tuа dаn mengerаs dаpаt dipаrut dаn dijаdikаn sаntаn kelаpа.

Contoh Paragraf Narasi Runtut cerita

LAHIR di Yogyakarta, 18 Septemberr 1943, Kuntowijoyo sudah bergelut dengan kegiatan tulis-menulis sejak 1958 ketika ia masih duduk di kelas tiga SMP. Cerpen-cerpen awalnya muncul di majalah Sastera dan Horison. Meraih gelar doktor dalam bidang sejarah pada Universitas Columbia (1980) dengan disertasi berjudul Social in An Agrarian Society Madura 1 1 (kini dalam proses penerjemahan ulang untuk diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia), Kunto dikenal sebagai sejarawan sekaligus sastrawan andal. Beberapa karya sastranya sudah dibukukan, di antaranya Dilarang Mencintai Bunga- Bunga (kumpulan cerpen); umput- umput Danau Bento (1968) dan Topeng (1973): naskah drama; Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari (1966), Pasar (1972), dan Khotbah di Atas Bukit (1976): novel; Isyarat dan Suluk Awang- wung (kumpulan puisi). Buku-bukunya di bidang sejarah, sosial, dan budaya juga telah terbit, seperti Dinamika Sejarah mat Islam Indonesia (1985); Budaya dan Masyarakat (1987); Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi (1991), dan adikalisme Petani (1993). Tiga di antara sekian banyak cerpennya yang dimuat di Kompas terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas dalam tiga tahun berturut-turut, yakni Laki-laki yang Kawin dengan Peri (1995); Pistol Perdamaian (1996); dan Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (1997). Ketika novel ini dalam prosespenerbitan, Kuntowijoyo yang kini tercatat sebagai Koordinator Mata Kuliah Jurusan Sejarah Fakultas Sastra UGM tengah mempersiapkan naskah pidato untuk upacara pengukuhan dirinya sebagai guru besar tetap pada Fakultas Sastra UGM.

Contoh Paragraf Narasi Kejadian

DALAM setting budaya Jawa berikut warna Islam yang selalu mewarnai karya-karya Kuntowijoyo, tokoh Abu Kasan Sapari tumbuh dalam suatu proses dialektika dengan zamannya ketika ”bumi gonjang-ganjing, langit megap-megap”. Sebagai pegawai di sebuah kecamatan di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, Abu berkesempatan tampil sebagai saksi sejarah menjelang tumbangnya kejayaan sebuah orde yang kemaruk. Orde Baru! Sampai akhirnya tanda-tanda zaman itu muncul, isyarat bahwa pemerintah yang tengah berkuasa akan segera ambruk. Lalu, pada suatu malam pada musim kemarau, hujan lebat – oleh masyarakat dinamakan hujan salah musim – itu datang disertai angin ribut. ”Pagi hari, hujan dan angin reda. Orang-orang keluar ke terminal. Beringin itu tumbang! Pohon yang selama ini tegak menghadapi musim hujan dan angin itu terbujur, akar-akarnya mencuat di atas tanah . . . .”
Contoh Karangan Eksposisi

Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik. Sebenarnya ini merupakan yang tidak aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.

Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet. Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya.

Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului denan kendaraan lainnya. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati.

Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang menyerang kesehatan rohani kita.

Read more:
http://www.jualbeliforum.com/sastra/276641-3-contoh-karangan-eksposisi.html#ixzz2NHEK4Q00
Karangan argumentasi
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tetapi tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
Contoh Paragraf Persuarsi Tema Lingkungan
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan (Tema Lingkungan 1).

Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta (Tema Lingkungan 2).

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan diuntungkan (Tema Lingkungan 3).

# Contoh 1

Perubahan alam semesta yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada balon karet yang dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika dikembungkan, warna pada balon karet itu ikut mengembang. Semakin besar balon itu mengembang, semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin berkurang dan mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang


# Contoh 2

Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut kelak antara lain bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Demikian pula kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut


# Contoh 3
Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan ketrampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik 
Minggu, 23 Desember 2012
Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi dan Sebab Akibat (Kausalitas)

·         Paragraf Generalisasi
Untuk memenuhi standar umum pertama sebagai seorang akuntan, seseorang harus lulus Fakultas Ekonomi atau Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi, dan telah menempuh Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Salah satu jenis Akuntan Publik ialah seorang Auditor. Kegiatan Auditor ialah untuk mengaudit atau memeriksa wajar tidaknya laporan keuangan sebuah perusahaan.

·         Paragraf Analogi
Menghitung laporan keuangan memang benar-benar harus fokus dan teliti, jika tidak kemungkinan besar mendapatkan hasil yang tidak balance. Sama halnya dengan membuat masakan dengan resep baru, apabila tidak pas dalam memilih bahan dan bumbu pasti akan gagal. Maka harus mengulang dari awal lagi. Jadi fokuslah dalam mengerjakan sesuatu hal yang sedang kamu kerjakan jika ingin mendapatkan hasil yang kamu inginkan.


·         Paragraf Kausalitas (Sebab Akibat)
Pada zaman sekarang banyak mahasiswa yang tidak serius dalam menjalankan kuliahnya, banyak diantara mereka yang malas masuk, tidak belajar dengan tekun serta banyak diantara mereka menyuruh teman mereka untuk mengerjakan tugas mereka yang seharusnya menjadi tugas mereka. Pada akhirnya nilai  mereka pun menjadi jelek, tidak menguasai materi yang telah diberikan para dosen dan pada akhirnya nilai ijazah mereka pun dibawah rata-rata.

Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi dan Sebab Akibat

1. Contoh paragraf generalisasi
Untuk membuat sebuah software atau aplikasi yang  berguna atau bermanfaat, diperlukan penelitian serta pengamatan mengenai aplikasi atau software yang akan dibuat. Selain itu agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuataannya, ketelitian dan penggunaan logika  merupakan faktor utama. Jangan terlalu terburu-buru dalam membuat suatu aplikasi sehingga ketika program dijalankan kesalahan besar dapat dihindari dan aplikasi dapat digunakan. Jadi, untuk membuat suatu software atau aplikasi kita harus sabar dan teliti dalam membuatnya.

2. Contoh paragraf  analogi
Manusia merupakan makhluk hidup yang terdiri dari berbagai macam elemen penting. Tetapi hal yang terpenting adalah 3 faktor berikut yaitu raga, jiwa, dan akal.  Hal ini tidak berbeda jauh dengan komputer dimana komputer itu sendiri memiliki raga (hardware), jiwa(software), dan akal(brainware).

3. Contoh paragraf sebab akibat
Kesalahan yang terjadi dalam suatau database dapat mengakibatkan suatu program tidak dapat bekerja sesuai yang diinginkan. Hal ini dikarenakan ketidaktelitian dan kesalahan penginputan. Jika dalam database terdapat kesalahan baik format maupun isinya maka dampaknya akan sangat merugikan bagi pengguna database tersebut.
A. Paragraf Narasi --> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

Contoh:
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

B. Paragraf Deskripsi --> Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.

Contoh:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.

C. Paragraf Eksposisi --> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member informasi (menambah wawasan).

Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

D. Paragraf Argumentasi --> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta

Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam.

E. Paragraf Persuasi --> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat. Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar