Berbagai langkah antisipasi harus dilakukan oleh pemerintah, mengingat
waktu pelaksanaan UN tahun depan yang hampir berbarengan dengan Pemilu
Legislatif.
"Semua dalam tahap persiapan, termasuk butir-butir soal. Saat ini juga
sedang disiapkan Permendikbud tentang penyelenggaraan Ujian Nasional,
dan kemudian nanti juga ada Pedoman Operasional Standar (POS)," ujar
Sekretaris Balitbang Kemdikbud, Hendarman, di sela-sela acara Lomba Esai
Pendidikan 2013, di Jakarta, Senin (28/10).
Menurutnya, Permendikbud tentang penyelenggaraan UN itu akan terbit dalam waktu dekat.
"Permendikbud itu nantinya yang akan memayungi semua peraturan
pelaksanaan UN 2014. Kita targetkan bulan November Permendikbud itu
keluar," terangnya.
Terkait dengan waktu pelaksanaan UN 2014, dikatakan, hal itu masih akan
dibahas bersama dengan Badan standar Nasional Pendidikan (BSNP), selaku
penyelengara UN.
Namun, rencananya UN 2014 akan diselenggarakan pada akhir bulan April, atau sesudah pelaksanaan Pemilu Legislatif.
"Sesudah Pemilu," imbuh Hendarman.
Anggota BSNP, Teuku Ramli Zakaria mengatakan, kepastian tanggal
pelaksanaan UN 2014 akan menunggu diterbitkannya Permendikbud. Akan
tetapi, dirinya memastikan pelaksanaan UN tahun depan tidak akan
bertabrakan dengan jadwal pemilu.
"Kalau dari draf yang ada, akan dilaksanakan akhir April. Diupayakan
setelah pemilu selesai sehingga keadaan sudah kondusif dan siswa bisa
mengerjakan ujian dengan tenang," katanya.
Untuk itu pihaknya berharap agar Permendikbud tentang penyelenggaraan UN 2014 bisa segera terbit.
"Semakin cepat Permendikbud itu terbit maka akan semakin cepat pula
persiapan yang bisa bisa dilakukan. Karena semua garis besar aturan UN
ada didalam Permendikbud itu," tutur Ramli.
Secara umum, terang dia, tidak ada perbedaan yang signifikan pada
pelaksanaan UN tahun depan. Namun, kemungkinan yang membedakan hanya
mekanisme percetakan naskah ujian, yang tidak lagi dipusatkan melainkan
akan diserahkan kepada daerah, seperti apa yang menjadi hasil konvensi
UN beberapa waktu lalu.
"BSNP akan merekomendasikan agar pencetakan naskah UN didaerahkan
seperti apa yang dihasilkan dari konvensi UN kemarin. Sehingga
pendistribusian naskah tidak mengalami kendala seperti UN sebelumnya,"
imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar