Tips Belajar
Menghadapi Ujian Nasional.
Sahabat blogger, rasanya sudah lama tida update artikel. Untuk kali ini,
penulis akan mencoba memberikan beberapa tips dalam belajar untuk menghadapi
ujian nasional yang tinggal beberapa bulan lagi. Ingat, kesuksesan adalah bagi
orang yang menjemputnya (bagi orang yang menyiapkan diri).
Ujian Nasional pada
dasarnya bukanlah momok yang menakutkan, terlebih bagi siswa yang giat belajar.
Soal-soal yang diberikan pun bukan soal dengan materi yang baru, karena soal UN
berdasarkan kisi-kisi. Meski begitu, masih banyak siswa yang takut dan grogi
dalam menghadapi UN. Bayang-bayang tidak lulus bisa menambah siswa makin takut
menghadapi UN. Oleh karena itu, kunci menghadapi UN adalah belajar.
Bagaimana cara
belajar dalam menghadapi UN? Berikut ini adalah 8 tips belajar untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
Kalau membaca tentu
saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja,
tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman
demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar,
tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi
membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau
sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu,
kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang
lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi
juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman.
2.
Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah
ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus
memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN,
baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang
dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan
mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter
tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang
bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena
itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN.
3.
Membuat rangkuman
Karena materi
soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku
tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari
materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba
bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu
mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada
intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4.
Berdiskusi pada teman
Saling tukar
pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya
kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang
kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham,
jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi
UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban
(bocoran) UN.
5. Tanya
kepada guru
Kalau ada kesusahan
atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang
bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi
sendiri.
6.
Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah
mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar
tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang
menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try
out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh
terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan
kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus
ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa
ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7.
Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah
dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”,
itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang
mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan
Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong.
8.
Berdo’a
Sia-sia bila usaha
tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak
siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah
menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya.
Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan
tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada
yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa
kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang berdo’a
“Ya Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar