Pendahuluan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Istilah
teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya
istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan
data elektronis (electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan
sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik
digital.[1]
Kilas-Balik
Perkembangan TIK[2]
Membicarakan
perkembangan TIK dan globalisasi ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari
sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan dua karakteristik penting
perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan
tentang information society ataupun knowledge-based
society memperlihatkan adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin
tersebut secara serentak.
Bentuk
awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel
(wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan
jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari
permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic
cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan
menjelang akhir 1900.
Meningkatnya
permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya
yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama
pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal
perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided
design (CAD),remote sensing devices, management
information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era
1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan
teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.
Permintaan
militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless
technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer
dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications,computing,
dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan
perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai “senjata” baru di abad ke-21 ini.
Inovasi
yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak
1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit
dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan
seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebataswordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic
processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam
kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari
berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan
personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan
citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang
kini lazim disebut information and communication technology (ICT),
atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide
Web(WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri
TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri:
industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri
hiburan.
Peranan
Teknologi Informasi dan Komunikasi[3]
A.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
B.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam
dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan
menggunakan jaringan komunikasi internet.
C.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam
dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya
transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking.
Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain
transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan
informasi rekening.
D.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi
pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi
audio/data, video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat
komunikasi yang
murah
dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih. Kemampuan
dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar
jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih baik.
E.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem
berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut
para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot
untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis
Pemanfaatan
TIK di Sektor Bisnis[4]
Bagi
dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring
listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang
penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil.
Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang
diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para
pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol
mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation
dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar
merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk
meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk
menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan
TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan
pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring
privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional
menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki
kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated,
terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi
kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar
memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan
multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan
sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing,
untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan
kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri
ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik
hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk
menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global
merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang
sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.
Pada
ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran
teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang
dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan
mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan,
mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis
teknologi informasi.
Era
Globalisasi
Perkembangan
teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi
perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang
mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan
komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai
bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat
dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai
terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan
kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Komunikasi
Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara
dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.[5]
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).[6]
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).[6]
Pergerakan
bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang
lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam
menghadapi persaingan.
Telepon
Sebagai media Komunikasi Bisnis
Pada
awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu
perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku
bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam
rangka menjalankan bisnisnya.
Internet
sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
Pengertian
Internet[7]
Internet
dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh
dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai
yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Manfaat
internet [8]
Secara
umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses
ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1.
Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan
pribadi, rohani, sosial.
2.
Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan,
saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai
forum komunikasi.
Satu
hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat
demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
Situs web perusahaan
misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini
menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk,
meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan
internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).
Salah
satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan
penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan
tulisan.
E-Commerce
dalam Komunikasi Bisnis[9]
Perdagangan
sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya.
Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk
berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para
pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan
melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir
menggunakan media internet.
Sistem
E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
b. Elektronic
Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara
organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh
International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data
terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari
satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media
elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail
besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI
memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi
komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur,
sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam
penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Bisnis
dan Komunikasi
Ditinjau
dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek
kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada
peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.[10]
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.[10]
KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS [11]
Komunikasi
Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya
mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan
komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal
(lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia
organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan
pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.
Dalam
kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak
perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan
aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan
lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian
tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota
dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan
output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa
berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya
kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan
komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan
berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan
atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian
yang sangat penting.[12]
Masalah
Dalam Komunikasi
Komunikasi
seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3
jenis sebagai berikut [13]:
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Kemampuan
Individu dalam Komunikasi Bisnis
Dalam
menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut
perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan
bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen,
komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak
lain ).
Untuk
melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki
kemampuan dalam komunikasi bisnis.
Tantangan
seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya
kepada pelanggan.[14]
Komunikasi
Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya
mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan
komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal
(lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia
organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan
pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.[15]
Kendala
Dalam Komunikasi Bisnis[16]
Terdapat
6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya,
yaitu :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
1. Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
1. Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Masalah
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam
praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses
komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin
berkembang dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis.
Seiring
dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang
menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat
tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh
belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa
penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.[17]
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.[17]
Perkembangan
bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka
membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam
mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih
produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu
terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau
berbagai akses lainnya.[18]
Kesediaan
prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap
penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan
memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip
informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan
manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin
mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi
dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara
termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi
suatu keharusan.[19]
Untuk
itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar.
Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek
komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan
jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi
lambat.
Kendala
yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi
informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan
prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan
baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
- masalah
infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi
yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku
bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya
pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
- masalah
kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun
fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul
adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas
tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu
menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan
yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika
manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan
menjadi percuma.
- kemampuan
individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek
komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan
tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan
komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan
komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi
bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan
teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan
kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk
diperhatikan.
Kesimpulan
Semakin
cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk
mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya
sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk
menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia[20].
Persaingan
yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang
dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan
dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa
diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).[21]
Walaupun
praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi
akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu
itu sendiri.
Daftar
Referensi
KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS. Aam
Bastaman SE. M.Si
Pengantar
World Wide Web. Eddy Purwanto dan Tim Sub Bag Jaringan
Informasi IPTEK, JIIPP
Menuju
Masyarakat Informasi Indonesia: Peluang dan Tantangan.Kusmayanto Kadiman
Menteri
Negara Riset dan Teknologi –
Republik Indonesia
MAKALAH
MENDESKRIPSIKAN PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI – HARI. Darmawan Ady Prabowo,S.Kom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar